Orowodol's trip kali ini kita akan coba untuk meng-explore keindahan salah satu pantai di Ciamis Selatan yaitu pantai Batu Karas. Orowodol the explorer kali ini adalah Edho, Jana, Pia, Nita, Oi and  Orowodol Junior Othoy

Janjian start dari Griya Paster rencana keberangkatan jam 18:30 akhirnya molor sampai jam 20:00 ditambah jemput Edho di Moh Toha, jadii resminya berangkat jam 21:00. Jarak Bandung-Batu Karas kurang lebih sekitar 250 km, jika kita melewati rute Bandung-Tasik-Banjar-Pangandaran-Batu Karas. Tapi sebenarnya ada jalan yang lebih pendek yaiti via Tasik melewati Cikatomas selisihnya bisa sampai 1 jam perjalanan, tapi Kita memang blom pernah melewati rute ini.

Naaah sekarang kita kupas aja satu2 tentang perjalanan kita ini..

Jalan & Perjalanan
Jalan malam itu ada enaknya ada nggaknya, enaknya malem dingin, jalanan relatif sepi gak banyak macet. Gak enaknya ngantuk, gak bisa liat pemandangan selama perjalanan, kalau ada apa-apa susah nyari pertolongan karena dah sepi.
Rute yang kita lewati kondisi jalannya gak bagus2 amat. Masuk ke area Malangbong, Gentong disini jalanan agak bergelombang sesekali nemu gelombang yang gede dan lobang di tengah jalan. Berikutnya sekitar 10km sebelom Pangandaran, jalannya juga jelek bgt, tapi sedang dalam proses perbaikan. Terakhir Pangandaran -Batu Karas, jalanan disini  kondisinya 90% rusak berat, berdebu karen masih perbaikan, aturan rute ini mungkin bisa dicapai dlm 45mnt. dengan kondisi seperti perjalanan bisa mencai 1,5 jam.

Lokasi Wisatanisasi
Rute ini  sebenernya melewati beberapa objek wisata, seperti pantai Karang Nini, Pangandararan dan Cagar alamnya, Pantai Batu Hiu, Green Canyon dan tentunya  Pantai Batu Karas. Karena judulnya trip ini adalah Batu Karas  dan Green Canyon maka kita hanya akan bahas tentang Green Canyon  dan Batu Karas nya.

Cukang Taneuh/Green Canyon

Green Canyon
Penduduk lokal dulu menamai tempat ini  dengan " Cukang Taneuh" tapi setelah ditemukan oleh wisatawan Prancis  bernama Bill John namanya jadi ganti Green Canyon. Gak apa-apa lah biar lebih mendunia kali kalau pake bahasa Inggris.
Ada 2 paket wisata yang ditawarkan buat para pengunjung, yaitu berpetualang ke area lokasi Green Canyon dengan  menggunakan Perahu atau Body Rafting. Nanti kita bisa berenang menuju Batu Payung kalau berani ya bisa loncat dari atas Batu Payung .. lumayan lah loncat dari ketinggian 7 meteran.
Batu Karas


Pantai Batu Karas
Jarak antara Green Canyon dan Batu Karas mungkin sekitar 3-4 km.  Green Canyon berlokasi di aliran sungai Cijulang sedangkan muaranya yaitu ke Pantai Batu Karas. Pantainya cukup panjang tapi yang digunakan muntuk berenang dan  beselancar berada disisi timur.  Pantai ini  memang banyak di datangi oleh turis asing yang doyan main papan alias surfing. Selain buat berenang dan surfing ada juga Banana Boat dan wahana wisata air yang lain.

Makanan
Kalau masalah makanan, jangan khawatir tempat makan banyak dan cukup enak. Cape2 abis berenang di Green Canyon, biasanya si Perahu bakal mengarahkan ke tempat peristirahatan. Bisa jajan gorengan kopi, dan minuman lainnya.

Warung Bala-Bala
 Udah Nyampe Batu Karas ada 2 tempat makan yang kita kunjungin dan menurut kita keduanya recomended sebagai tempat makan siang dan malam. Range harganya juga masih lumayan murah. Tempat makan yang pertama yaitu RM Makan Seafood Kang Ayi dan yang kedua  yaitu Bay View Seafood
RM Kang Ayi
Bayview seafood resto

Tarip
Tarip Green Canyon untuk naek perahu yaitu IDR 125,000 untuk durasi 45 menit, nah kalao ektra time nambah lagi IDR 50000 per setengah jam. Satu perahu maximal kayaknya cuman bisa 8 orang. Kalau Body Rafting  paketannya sekitar IDR 100,000 / orang lah  dah dapet makan satu kali.

Kalau masuk Batu Karas, kemaren kita 5 orang teh cuman IDR 19,000 agak lupa oge rinciannya.. sepertinya  Dewasa 3000/orang tambah mobil 4000 kali. Kalau buat makan penginapan dan lain lain ya tergantung kita kelasnya yang mana. Untuk kamaran dari IDR 100,000 - 300,000 sedangkan untuk level cottage atau family sekitar IDR 400,000 - 1,200,000 juga ada.

Untuk makanan di Batu Karas masih lumayan murah kok, penjual makanannya tidak serta merta naikin harga  makanan se enaknya nya masih di batas dimaklumi. Untuk sekali makan lengkap plus minum range nya sekitar IDR 30,000 - 50,000.

Orowodol's Trip
Nah.. kalau trip ala Orowodol kita jadinya begini  nih.. naek mobil pribadi ada ongkos  bensin, di tiap trip biasanya nemu aja  kejadian2 seru. Kali ini kita jam 4 subuh ngalamin pecah ban di depan rumah penduduk dah mau ke arah Batu Karas. Untungnya dan sangat beruntungnya, kita berhenti tepat di depan rumah warga yang ternyata sudah dikenal di daerah itu, punya perahu punya warung ngelola body rafting pokoknya sagala ada lah.
Kita dibantuin benerin ban dan  dikasih harga keluarga untuk penyewaan sepatu ke Green Canyon. Walhasil kita  cuman daper harga IDR 100,000 untuk satu jam, total 3 jam lebih kita cuman bayar 300,000.
Orowodols

Setelah puas bermain di Green Canyon, tujuan ke-2  kita  adalah Pantai Batu Karas, kita sudah booking penginapan disana yaitu penginapan Bale Karang. Karena kita baru bisa check in jam 1 siang, jadinya kita putuskan dulu untuk bermakan siang di RM Seafood Kang Ayi. Pesen menu ikan kakap bakar seberat 8 Onz, Udang asam manis, Tumis Genjer, dan Aneka minuman kita ngerogoh kocek kita sekitar kurang lebih IDR 215.000 (worted).

Menu Kang Ayi

Puas makan, mandi dan tidur adalah kebutuhan kita segera. Check in di Bale Karang dan mendapatkan tempat bermalam yang lebih dari ekspektasi kita. Walaupun rada jauh dari lokasi keramaian tempat orang2 berenang dan surfing disini justru jadi daya tarik kita. Sepi..,Nyaman dan Eksostis lah pokoknya.. cocok banget untuk nyantai se nyatai-nyantainya.


Hotel Balekarang
Gak Panjang lebar mandi dan tidurlah kita segera..
Bangun kala sore.. saatnya nikmatin susana pantai.. baca majalah.. check in di Path dan lain2 semua orowodolers ngelakuin aktivitasnya sendiri2.
Orowodols


Mandi dan bersiap makan malam..rencananya menu makan malam kita adalam Bakso.. tapi karena tidak ada tempat yang meyakinkan akhirnya kita memilih tempat makan yang lain. Namanya Bayview Seafood Resto.. nah untungnya pas kita mau makan disini, Kita nemu tukang Bakso dorong.. hihi ambil menyelam minum air.. Bakso jalan makan juga jalan, hadeeuuhhh orowodol pisaan.

Yang punya tempat ini bule ternyata dan sudah mahir berbahasa Indonesia. Begitu kita pesen  makanan2 kita.. beuuuu.. porsinya banyak banget.. bala-bala, salad, nasi goreng, aslinya datang kesinimah harus dalam kondisi kelaparan biar gak mubazir. Habis duit IDR 183,000 dengan perut full kekenyangan. Ditutup dengan sedikit obrolan.. hari ini kita  tidur dalam kondisi kekenyangan.

Salad Porsi Banyak

Esok harinya kita isi dengan full bermalas2an , liburan full pokoknya.. pantai yang gak begitu panas suasana Hotel yang nyaman, pokoknya kita nikmatin banget. Setelah sarapan dan beres2 kita checkout sekitar jam 12 dari Hotel.

Terakhir perjalanan pulang kita sempatkan mampir untuk menikmati Baso Firman khas Tasik dan Es Duren. Seporsi 12,000 dan Es Duren 8,000 menutup Orowodol Trip kita kali ini.

Summary
Nah kalau di itung-itung Trip kita kali ini ngabisin duit kurang lebih sekitar IDR 300,000/ orang.
Rinciannya :
- Bensin dengan mobil yang boros.
- Paket wisata Green Canyon selama 3 jam (berperahu, ngojai dan jajan bala-bala di lokasi istirahat green canyon)
- Tiket masuk Batu Karas untuk 1 mobil sedan dan 6 orowodolers
- Makan enak dan kenyang 2x ( RM Kang Ayi & Batview seafood)
- Nginep di tempat yang nyaman dan lumayan eksotis ( Hotel Bale Karang)
- Baso Tasik 1 porsi ( Baso Firman )

Hasil review Orowodolers yang ikut trip ini semua bilang harga segitu  "worted" dengan apa yang didapa.

Hiduupp itu indah dan Orowodol....

Contributor :
Poto-poto by Pia dan Oi
Orowodolers : Nita, Oi, Edho, Jana, Pia, Otoy
Thanks to : Pak Jamil dan rekan..( indahnya hidup saling membantu)
Sumber lain : Mbah Google
dan juga Provider yang sudah membangun jaringannya sampai ke Batu Karas, membuat kita tetap bisa eksis di dunia maya..
Entah tahun keberapa kali ORWDL bebuka puasa bersama, tapi selalu Ada yang beda ketika ini dilakukan. Acara bukber tahun ini dilakukan di Dakken Café Bandung, Jalan RE Martadinata no 67, Bandung.

Dakken
Kumpulan jam 5:00 ceritanya hari ini hujan gede, secara berada dijalan rame tempat para FO berkumpul gampang aja tempat ini diakses.

Lokasi dan Akses :
Kata kunci             : Deket FO Heritage sebelah FO Cascade
Rute Angkot          : Dari Terminal Ledeng : Margahayu - Ledeng
                               Dari  Terminal Kebon Kalapa : Kalapa - Ledeng
                               Dari Dago : Riung Bandung - Dago
                               Dari tempat lain : Silahkan  naik Taksi dan Ojeg, atau menuju ke ketiga terminal diatas                                 dan pindah Angkot seperti keterangan diatas.

Rate Makanan & Minuman :
Makanan      : IDR 30.000 - > IDR 100.000 juga ada
Minuman      : Masih ada kok yang dibawah IDR 20.000
Dessert        : IDR 15.000 - IDR 50.000 an
Appetizer     : IDR 15.000 - IDR 40.000

Testimoni Orowodol
Bagusnya :
Suasana dan tempat makan didalam memang nyaman, terdapat ruangan-ruangan besar di dalamnya sehingga buat yang butuh privasi dan perlu ruangan besar and  kalau memang barengan kong kow ama banyak temen ini berasa nyaman dan yang penting "teu ngagandengan batur".
Jeleknya :
Tempatnya walaupun berada dijalan yang cukup rame dan gede tetapi kalau yang belum pernah dan belum tau emang kurang "Eye Catching". Untuk tempat kong kow segede ini Mushala nya terlalu kecil, sulit kalau mau Sholat tepat waktu apalagi pas Magrib di waktu buka puasa. Kebayang kalau beriman semua pengunjungnya, bisa2 gak kebagian sholat karena gak kebagian tempat di Mushala. Untung banyak yang Iman nya pas pasan. Jadi biar kata Mushala nya kecil tetep aja gak ada antrian Sholat.

Apa Kata Barudak Orowodol:

Kata Edo     : Cake nya  enaaak dan lumayan murah..apalagi dikasih ama  kecengan.. semakin berasa murahan..!

Kata Enok   : Pelayan nya Ganteng....ngalah2in Ejot.. kalau boleh dibawa pulang buat bantu2 dirumah..
Kata Wiko  : Ayam Hainan nya enak banget. gak berasa kalao saat itu bikin kocek 150.000 kesambet ayam.. sadar2 pas "pup" pagi- pagi, berasa sayang buat buang pup kalau keingetan bahwa "pup" nya wiko seharga 150.000

Kata Oi  : Tempatnya keren ada permainan Angklung nya... dan bisa dibawa pulang gratizzz gak bayar.
Kata Pia : Makanan nya photogenic bangeeett... cocok untuk di Photo dan jadi bahan instagram @ilovekulinery

Kata Dephol : "Teuing atuh Dul ah... teu ngarti aing. daharmah dahar we tong rea omong Dul..!"

Overall Rating :
*** 
Photo Keluarga:
Orowodols BukBer July 15th, 2013


Nama : Yandhi 
Nama beken : Dephol
Ulang tahun : 27 Juni
Akun : @dephol ; dephol@facebook.com

Photographer pertama di orowodol dan belum berpaling dari hobinya ini. Konsisten dan cicing sepertinya itu yang jadi pendiriannya. Sudah beribu pasangan diabadikan ma dephol, walau dia sendiri gak jelas kapan jadi objek photo kawinannya. Hasil photo nya silahkan dilihat disini http://www.flickr.com/photos/pholgraphy/

Ceuk Orowodols

Ceuk Oi :
Hmmm... pendiam dan labil.. ngomongna palingan " naon dul?", "hahahaha....", "...goblog" dah itu aja.. sangat tidak berkesan.

Ceuk  Jana :
no komen untuk satu orang ini mah, prinsip hidupnya, sedikit bicara namun jumawa. satu kata yg punya banyak arti dan misteri di gunung cikuray. 'gogolosoran'.

ceuk wiko : 
kakak sekaligus teman yang paling ramai, ceria, aktif dan setia (wae) ahahahahahahahaha *uuuuppppssss. photograper yang handal buat wedding atau apapun itu lah.....yang jelas eta wehh (teu puguh)






Anakku
Tak seorang pun akan menolongmu di dunia ini.
Maka jelajahilah puncak-puncak gunung itu, dan kembalilah.
Hanya itu yang akan dapat membuatmu perkasa…
Pilihlah jalan terjal mendaki itu, tapi bukan jalan yang nyaman ini."
-Petuah seorang Indian Kepada Anaknya

Saya memang bukan keturunan indian, namun kultur saat saya remaja berkisar mengenai suku yang menghuni benua amerika ini. Ya, diklatsar PPGPR wigwam yang saya ikuti di sma tahun 1998 tersimpan kuat di ingatan. Nama “wigwam” berari  tenda (rumah) indian, maka di sanalah saya bertumbuh dan masuk di lingkungan keluarga baru yang mengajarkan falsafah india. Begitulah saya mengenal dan mengidolakan suku yang terkenal dengan potongan rambut mohawk-nya.  

Saya dilahirkan di Bandung yang begitu kental dengan kultur Sunda. Ada suatu tradisi di Sunda ketika akan memasuki bulan Ramadhan yaitu “munggahan”. Tradisi ini dilakukan biasanya pada H-2 dan H-1 Ramadan. Kegiatan yang biasanya dilakukan saat munggahan ini yaitu botram (makan bersama), mandi besar atau keramas di pemandian khusus atau kegiatan penyucian diri lainnya menjelang Ramadan, dan juga berziarah ke makam leluhur. Munggahan berasal dari kata “unggah” yaitu kata kerja  yang artinya nincak ti handap ka nu leuwih luhur. (Danadibrata, 2006:727).  

Cerita munggahan kami (saya, sentot, cunda, dan dephol) di tahun 2011 yaitu naik dalam arti sebenarnya, ya, ami munggahan mendaki  ke Gn. Cikuray di Kabupaten Garut. Dua hari satu malam perjalanan di belantara dan ketinggian memberi saya cerita bersama mereka. Dalam perjalanan turun dari gunung, ketika kami turun dan beristirahat di warung penduduk. Ibu pemilik warung bertanya “Kenging naon cep ti luhur? (dapat apa nak dari atas). Berdasarkan cerita Ibu pemilik warung, tradisi munggahan ke gunung bagi penduduk sekitar gunung ini adalah perjalanan spiritual, dan biasanya jika orang yang beruntung akan mengalami kawenehan atau menemukan benda yang bernilai magis.

Lalu, apa yang kami dapat. Saya berhasil sampai ke puncak setelah sebelumnya pada pendakian tahun 2001 gagal sampai ke puncak dikarenakan terhadang badai. Lalu bagaimana dengan tiga teman lainnya, hanya mereka yang tahu apa yang didapat, namun setelah pulang dari Cikuray, satu teman saya mengubah statusnya dari single menjadi inrelationship. Wilujeng munggah lur.     

jana silniodi, orang sunda penyuka kopi hitam yang mengagumi suku indian.

Tetapkan tujuan tak tergoda rayuan.
Kelam bukan berarti tenggelam.
Tak ada cerah yang merekah indah, tanpa basah dan gelisah.
Karena kamu adalah orang terpilih.
-sajak pengelana-


kamis 28 Juli 2011
Sejatinya siang ini kami sudah duduk manis di bus menuju garut sesuai rencana awal, namun rencana dapat berubah seketika..ya, karena sehari sebelumnya saya mesti ke ibukota untuk urusan pekerjaan, rencana berikutnya pun ikut berubah, hal yg sama juga dialami rekan lainnya, ada yang mengurusi kerjaan yang tertunda lah, ada sesi pemotretan luar kota lah, dan urusan pribadi lain. Dan begini akhirnya, pukul 14.30 WIB kami baru meninggalkan bandung dengan bus kecil jurusan bandung-singaparna, dan
molor beberapa jam dari jadwal awal.  

Kami memilih bus jurusan Bandung-Singaparna karena dengan bus kecil ini kami tak perlu repot-repot turun di terminal Guntur, Kabupaten garut dan menyambung dengan angkot, cukup membayar Rp 15.000,-/ orang kami langsung turun di lokasi awal pendakian yaitu Desa Dayeuh Manggung. Dari sisi biaya perhitungannya sama saja, jika memakai bus jurusan garut ongkosnya Rp 10.000,- dan dari terminal Guntur menyambung dengan angkot ongkosnya Rp 4000,-, namun de4ngan satu angkutan jadinya lebih efisien.

Bus yang kami tumpangi tiba di daerah Cilawu menjelang magrib dan disambut rintik hujan saat memasuki daerah ini, tujuan berikutnya adalah mencari warung nasi, karena semenjak dari bandung perut ini belum diisi.  Setelah puas mengisi perut dan membeli beberapa logistik yang kurang, pukul 20.00 WIB kami memulai perjalanan dengan berjalan kaki menuju Tower Pemancar melewati perkebunan Dayeuh Manggung yang jaraknya sekira 10 km. Jka ingin menempuh perjalanan ke Tower Pemancar memakai angkutan Ojeg cukup mengeluarkan ongkos Rp 30.000,- dan jika malam hari ongkosnya berlipat menjadi Rp 55.000,-.

Hujan gerimis beringsut berganti menjadi kabut, trek yang kami lalui berupa jalan aspal yang kondisi nya tidak terawat yang di bagain-baginanya sudah koyak tergerus kikisan hujan. Setelah menempuh perjalanan sekira 45 menit kami tiba di pos perkebunan Dayeuh Manggung.
Setelah melapor dan menuliskan data, kami diharuskan membayar retribusi Rp 5.000,- / orang, perjalanan menuju tujuan kami menurut petugas penjaga tadi jaraknya bisa ditempuh 2 jam dengan kondisi jalan santai, (untuk waktu normal silahkan kalikan 2, karena 2 jam tadi adalah versi orang lokal yang terbiasa jalan). Trek berikutnya dari pos ini adlah Jalur perkebunan teh. Patokan kami adalah lampu-lampu pemancar di seberang punggungan sana karena tantangan lain berjalan di perkebunan teh malam hari adalah tidak ada penanda alam yang dapat dijadikan patokan, beberapa kali kami tersasar dan melipir punggungan. Dengan melihat kondisi cuaca yang beringsut dari gerimis menjadi deras, serta faktor fisik yang semakin turun diputuskan untuk membuat camp di tengah kebun teh.    

Jumat 29 Juli 2011
Dini hari tadi hujan tak berhenti, ketika pagi, kondisi sekeliling tempat kami mendirikan bivoac tertutup kabut tebal. Beberapa warga melintas di jalanan tempat camp kami, ada pemetik teh, pencari kayu dan pemburu babi hutan yang lengkap disertai dengan anjingnya. Setelah sarapan pukul 08.00 WIB kami memulai perjalanan . Trek yang dilalui masih area perkebunan teh, kondisi jalanannya lebar  berbatu, dengan pertimbangan jarak menuju Tower Pemncar yang makin jelas terlihat, akhirnya kami memilih untuk potong kompas dengan resiko jalur yang ditempuh menjadi lebih terjal dengan kemiringan 70 derajat serta berpasir karena melewati kebun penduduk, dan akhirnya kami tiba di Tower Pemancar pukul 12.00 WIB. Di pos ini kami makan siang dan mengisi penuh wadah air, karena di sini adalah tempat terakhir sumber air di Gn. Cikuray.

Menu makan siang kali ini adalah sereal, biskuit, dan kopi …yeah yeah .. Kami butuh banyak energi karena jalur berikutnya adalah punggungan terjal yang gagah berdiri di belakang kami. Tampak batas ladang dan hutan. Kondisi cuaca cerah ceria siang ini, biru langit menanungi, hijaunya kebun teh serta coklatnya tanah ladang yang habis dipanen para petani. Bersama kami saat itu ada dua rombongan pendaki, 3 orang dari Jakarta dan 9 orang dari Bekasi, rupanya Gunung ini menjadi favorit pilihan pendakian di kawasan Garut selain Gn. Papandayan.

Gunung ini berada di posisi kedua setelah Gn.Ceremai yang menyandang predikat gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 2.818 m.d.p.l. Selain itu dengan kondisi treknya, jangan harap akan menemukan banyak bonus dataran disini, sajian kemiringan tanjakan-tanjakan nya bervariasi mulai dari 30 derajat hingga yang mesti memerlukan bantuan tangan yaitu 80 derajat. Jika anda orang Bandung dan pernah mendaki Gn. Burangrang atau Manglayang, suasana di sini tak jauh berbeda, begitu pun karakter jalurnya.

Jalur pendakian di sini selebar dua meter dan sangat jelas sehingga memudahkan para pendaki, namun patut diperhatikan percabangan karena di gunung ini banyak tersiar kabar orang yang hilang dan tersesat. Selalu perhatikan tanda di sekeliling jalur dan tentunya  membaca cuaca karena jika hujan turun, trek ini yang juga merupakan jalur air karena berupa sungai temporer dengan selokan-selokan tanah merahnya membawa longsoran batu atau tanah dari atasnya. Pukul 17.17 WIB kami memutuskan menghentikan pendakian dan membuat camp, tanpa tenda, haha. Makan malam menu istimewa, sosis dan nasi, minum nya kopi serta susu coklat, tidur lelap hingga pagi.

Sabtu 30 Juli 2011
Sinar matahari menerobos dedaunan, cerah kembali hari ini, dan terdengar di lembahan dan pelosok hutan suara burung tekungkung tengah berdendang. Setelah packing dan sarapan, kami memulai perjalanan pukul 8.30 WIB. Awal perjalanan langsung disuguhi tanjakan terjal, dan berbeda dengan dua kelompok pendaki lainnya yang barengan nge-camp, kami memilih membawa bawaan, tidak lenggang seperti mereka. Selain faktor keamanan, kami berencana untuk memasak makan siang di puncak sebagai bentuk perayaan, dan juga masih memungkinkan untuk membawa peralatan ke puncak.

Dua jam sudah kami lewati namun puncak masih belum terlihat, hingga akhirnya kami sampai di puncak bayangan dan gmabaran puncak sudah jelas terlihat. Kami harus menempuh satu lagi punggungan untuk sampai puncak Cikuray. namun lain halnya jika melalui jalur Bayongbong, kita dapat langsung menuju puncak tanpa harus melipir beberapa punggungan karena jalur tersebut merupakan rute terpendek menuju puncak Cikuray dibanding jalur lainnya, namun memiliki tingkat kemiringan yang ekstrim, ya beginilah kondisi alam, sangat adil.
Dan setelah tiga puluh menit berjalan dari puncak bayangan, tibalah kami di puncak Cikuray. Di puncak ini terdapat bangunan beton berukuran 3x2,5 m dengan kondisi tidak terawat dengan banyak coretan di dindingnya. Bangunan ini biasanya dijadikan tempat camp bagi mereka yang bermalam di puncak. Dari ketinggian ini terlihat  Gn. Papandayan di sebelah Barat laut yang berdiri gagah menampakkan jelas dinding kawahnya.

Kota Garut membentang di Utara dengan latar belakang Gn. Guntur dan Gn.Kamojang. Di sebelah timur dan tenggara terlihat Gn. Galunggung serta Gn.Ciremai yang sebagiannya tertutup lautan awan, dan Samudera Indonesia terbentang di sebelah selatan menampakan garis pantainya.  Setelah mengambil gambar dan memasak, pukul 14.00 WIB kami turun dengan mengambil rute yang sama yaitu Tower Pemancar.  Perjalanan turun lebih melelahkan dibandingkan dengan naik karena dengan karakter jalur seterjal ini otomatis kami harus ektra hati-hati menahan berat badan agar tidak terjatuh atau tergelincir. Jalur ini persis berada di urat punggungan yang kanan kirinya jurang curam. Dan setelah berjalan dengan kekuatan yang makin menipis, akhirnya pukul 17.30 WIB kami tiba di Tower Pemancar dan sejenak beristirahat untuk menyeduh kopi panas.

peserta pendakian: mariyanto 'sentot' Mussoli; Cundasatria Koesoemadinata; Yandi 'Dephol'; jana silniodi

*cerita di cikuray nanti berlanjut, tentang "gogolosoran" dan "munggahan untuk idaman hati"
Nama : Cundasatria Koesoemadinata
Nama Beken : Cunda
Ulang Tahun : 4 November
Akun : @cundasatria ; cundasatria@facebook.com

Pencinta Liverpool dan petualang ini, juga berkesibukan mengelola event-event yang menjadi jarahan rizkinya. Terkesan cuek dan ngomong ceplas ceplos menjadi daya tarik bagi cewek2 yang menjadi incarannya "ngincer doang taoi.!"

Ceuk Orowodols

Ceuk Oi :
 Susah diungkapkan dengan kata2, budaknya emang cileupeung oge sih..! dan sok sibuk banget susah ditemui kalau tidak ada janji jauhari sebelumnya..pokonamah "orowoodol".


Ceuk Nita :
Cunda itu.... cabuuuul, pikawatireun, hayang boga kabogoh tapi can siap, hese move on. Hahahahaha.... Tapi anakya baik, kalo ke cewe teh, cowo beut... Sayang sama keluarganya dan ceritanya mah anak yg berbakti. Cus ah....

Ceuk Pia :
Centil dan penggoda, teman heureuy dan kalau heureuy mukanya serius. Ceritanya mah udah gede dan dewasa, tapi masih suka PHP dan PHK sama Orowodols :D Udah gak aneh kalau Cunda bilang "Duh teu bisa ngiluan..." karena Orowodols mah sabar dan menerima Cunda apa adanya. Dan tentunya... orang yang satu ini mah pernah jadi provokator Jana buat nyingsieunan di kala malam Jum'at tiba.

Ceuk Jana :
Teman dari TK, satu SMA, LIA, sa universitas ungpad, sobat bertualang, penasehat cinta, waaaah loba lah cerita tentang cunda terkecil di keluarga Koesoemadinata ini mah. Kisah cintanya seperti arjuna lah pokona mah, layak diangkat ke layar lebar. Epik dan mengharu biru. You "ll never walk alone, mangbray.
Nama : Jana
Nama beken : Jana Silniodi
Ulang tahun : 7 Januari
Akun : @silniodi ; jana si lniodi@facebook.com
Email :

Pecinta alam, pecinta kopi dan pecinta wanita..cuman untuk yang ketiga masih banyaklmuan  pertanyaan. Kalau keilmuan masalah petualangan, kepencinta alaman mah silahkan lah ama beliau. Mendaki gunung, menyebrangi lautan sudah biasa dijalani, mendalami hati wanita.. hmmmm..??? no comment..

Ceuk  Orowodols

Ceuk Oi :
Garang tapi lembut.. ngomongnya puitis meluluhkan hati teman tapi blon kebukti meluluhkan lawan jenis.. brangkat brayy.. pantang menyerah masih banyak jomlo disekitarmu..!!!!

Ceuk Nita :
 Orangnya puitis, banyak ngomong, can pernah bobogohan, gagal wae mun nembak awewe teh. Hidupnya penuh petualangan. pecinta bubur mang ade, kopi, kolek labu, dan rujak. Kalo ada yg berminat sama jana, langsung aja hubungi dia. Hihihi...

Ceuk Pia :
Sesama Capricorn yang senang bertualang ini kalau udah cerita hese eureun. Selalu aja ceritanya jadi panjang dan curhat susah dihentikan. Sepertinya Jana adalah tipe cowo yang setia, terbukti dengan susahnya move on (dulu) dari seseorang yang bertahun menaungi hati. Sesuai dengan hobinya yang menjadi pecinta alam, survival menjadi hal yang harus dikuasai. Meskipun sudah patah hati tetapi harus bangkit kembali. Go Jana go Jana go!
Nama : Mariyanto Mussoli
Nama Beken : Sentot
Ulang Tahun : unknown
Akun : @mussolli ;
Maryanto Musolli@facebook.com
Email : mariyantomusolli@gmail.com

Obsesi mengikuti saudara yang menjadi artis hollywood (stephen chow) menuntut saya untuk terus Narsis di dunia perfilm an, itu obsesi dia yang tak mungkin terwujudkan. Yang jelas sekarang dalam menghidupi dunianya , photographi, percetakan, konveksi semua disikat. "  Pa lu mau gw ada"

Ceuk Orowodols

Ceuk Oi :
Sentot mah cabul.. akibat dari nafsu tak tersalurkan... Oh.. tolonglah dia..!!


Ceuk Nita :
Pengacau dalam obrolan Orowodol.. 3C : Capruk.. Cabul..Cileupeung.. tapi lumayanlah bisa ngadesign buat bikin2 stiker dan lain2 buat Orowodol. Kaos.. kaos..segera buat..

Ceuk Pia :
Kang Sentot adalah orang yang paling sering belok dari obrolan serius orowodols. Kemana lagi beloknya kalau bukan ke arah hal-hal dewasa ahahaha. Ya, porno dan cabul itu dia banget. Meskipun begitu, tanpa dia mungkin foto keluarga dan sticker Orowodols yang apik belum ada (eaaaaa) Kalau diliat-liat kayaknya sih rajin dan gak suka menunda pekerjaan, itu kalau diliat-liat yakkk xD

Ceuk Jana :
Dibalik kegaharan sosok sylvester stallone atau kocakya stephen chow. Pria lajang yang tinggal sendiri dan sering mengajak saya menginap di rumahnya ini, menyimpan cerita mendalam layaknya butiran mutira di dasar lautan. Dua kata lah "mentari pagi" .... wihiiiiiiy, jangkrik pak, ahaha.

Ceuk wiko
teman yang mirip anggota grup band terkenal yaitu "the beatles".....pria lajang yang tekun berkerja apapun dia sabet demi memenuhi tutuntutan bapa mertua (asal hahahaha).
Nama  : Pia Zakiyah
Nama Beken : Pia
Ulang Tahun  : 28 December
Akun : @piazakiyah , piazakiyah@facebook.com
Email  : piazakiyah@gmail.com

Menyatakan diri sebagai pecinta kuliner, sebenarnya ini adalah penghalusan untuk kata "REWOG" atau "Doyan Makan",Pia terkenal dengan eksistensinya di dunia sosial media. Cerewet dan banyak bicara adalah ciri keberaaannya di Orowodol. Kegilaannya akan makan makanan bergizi  di wujudkan dalam akun Instagram yang baru saja dilaunching dengan acun bertitel @iloveculinary.

Ceuk Orowodol :
Ceuk Oi
Cerewet dan eksis.. Instagram ada, Path pabalatak. Twitter komo.. Facebook.. selalu update.Sesuai dengan karakter kabogohnya yang pendiam dan labil. Semoga tetap eksis juga di Orowodol.

Ceuk Nita 
Pia itu....hmmmmm.... Banci foto...hahahahaha.... Semua difoto, kalo kemana2 harus foto. Selain banci foto, anaknya juga pinter ko. Diajak ngobrolnya juga enak. Job nya dimana2, aktif banget orangnya. Lagi ditunggu penyelesaian kuliahnya sama pacarnya untuk segera dipinang. Hihihi....

Ceuk Jana
Sosok hijaber satu ini terkesan pendiam, tapi tunggulah barang sebentar, setelah kenal maka hilanglah itu. Berdsarkan pengalaman  beberapa kali kesempatan bekerja sama dengannya, jika punya anak yang heboh dan aktif banget, jangan khawatir, pia bisa mengatasi, teruji dan terbukti, kavaleri parongpong jadi saksi.


Nama : Alfredho Sutarno
Nama Beken : "Edho"
Ulang Tahun  :  20 of June
Akun : twitter: @sutarrrr , sutarrrr@facebook.com
Email : alfredhos@gmail 

Mengaku paling beken (dengan lebih dari 1000 teman dan follower, serta full nya teman di Path), manusia ini bisa dibilang sumber informasi buat lokasi tempat Kongkow, dan Fashion.  Julukan sebagai Ratu DAMRI dan  Raja Angkot  ngebuat dia bisa juga jadi tempat bertanya kala butuh rute angkutan umum ke semua pelosok Bandung. Hubungan pertemanan dan jaringan yang luas bisa dimanfaatkan untuk minta potongan harga kalau ada temen2 dia yang kebetulan punya usaha dan bisnis yang kita butuhin, mis: potongan makan, potongan beli sepatu, dan lain2. Tidak salah mantan Jendral Mak Icih ini merupakan aset berharga yang terus dipertahankan di "Orowodol"

Ceuk Orowodols:
Ceuk Oi 
Edho adalah mahluk teraneh yang menjadi teman seumur hidup Saya, tapi emang banyak manfaatnya. Sadar gak sadar gaya fashion  Saya sekarang ada campur tangan manusia ini, walaupun sebenernya gaya fashion Saya tetep keren tanpa Dia. Diakui atau nggak Edho emang jadi penghangat Orowodols walau diapun sebenarnya sedang membutuhkan "Kehangatan" sampai sekarang.

Ceuk Nita    
Kalo menurut saya, Edho itu teman yg menyenangkan, bisa berbagi cerita, kekonyolan, dan lain2. Asal jangan berbagi suami aja. Hehehehe.... Yang pasti saya merasa terbantu dengan serba pengetahuannya soal fashion, kuliner, walaupun kadang2 rieut juga nentuin tempat buat kongkow bareng dia. Kalo sama dia udah ga ada yg ditutup2in, semua ketauan pokonya. Love you edho.....

Ceuk Jana
Tampilan modis, necis, orang yg up to date soal fashion, up to date trending topik, dan generator acara..maksudna tukang ngaramekeun alias ratu pesta, bukan tukang genset. Hitz, endolita, dan istilah2 ajaib lain punya kekhasan tersendiri dengan lafaz khas mahasiswa tingkat akhir yang hingga kini belum beres2 skripsina, komo deui lulus do, dan apalagi kabogoh..maka "temenan dulu aja" yes, ya begitulah dia, sang edho...maka "cuss, next" orowodols pisan lah ieu jalma

Ceuk Pia
Mirip peuyeum Bandung, cowo yang satu ini ada dimana-mana, entah di desa atau pun di kota. Bersosialita bisa, merakyat juga bisa. Keberadaan dia di Orowodols cukup berpengaruh terhadap kesukaan saya dalam berkuliner. Merasa sudah mengenal jalur angkot di Bandung, nampaknya saya masih kalah sama si Edo Endolita yang keukeuh pengen pake samping kalau saya nikah nanti x))) Seringnya dia menjadi trendsetter penyebar virus-virus istilah aneh di Orowodols kadang dirasa membahayakan juga, karena kalau yang lain sudah mengikuti pasti dia akan sangat puas dan merasa bahagia ahhahaha. 

Ceuk wiko 
asyik orang nya.preman damri hehehehehehe (sorry dho). fashion banget orangnya gudang ide dan orang yang suka travelling. bisa jadi MC. so bisi kalian butuh MC sok hubungi edho.....hahahahhhahaha (promosi dho)
Sawah SLB AL Hikmah Padalarang, June 6th, 2013
Othoy 
Edho

Edholita

HBD Bro Ezot


Pusing nyari tempat yang enak buat kongkow banyakan? Citro Cafe bisa jadi salah satu pilihan dari sekian banyak cafe yang ada di Bandung. Masalah menu? Jangan bimbang. Di sini menu yang dihadirkan sangat beragam sampai kita bisa pusing mau pesen apa. Cafe ini terletak di Jalan Cisangkuy  No. 6.

Malem ini tanggal 12 Juni, 2013, Orowodols ngumpul di C'tro café Jln. Cisangkuy No 6 Bandung. Atlas rekomendasi Edho, Kita akhirnya ngumpul disini, katanya ini tempat baru and tempatnya enak  Dan layak dicoba untuk kongkow Orowodol malem ini.

Range Harga
Range Hara makanan disini berkisar di angka 70000 (steak), ama yang paling murah 12000 (soup/makanan ringan). Makanannya western ada yang lokalan ala Indonesia juga ada. 
Kalau minuman yang paling mahal 22000 (blended coffee) and yang paling murah 7000 peak  (the pait).

Menu panjaaaang


Tempat


C'tro cafe
Buat suasana tempatnya  lumayan enak kok.. Santai , lokasinya juga kin bukan di lokasi rame, jadi gak kedengeran suara-suara mobil, motor knalpot racing,  palingan bising Dari suara pengunjung lain yang ketawa-ketiwi. Tapi anger yang paling gandeng adalah suara anak2 orowodol sendiri.








Rasa Kata Orowodols

MAKANANAN

Nasi Goreng Kampung (20500 IDR) pesenan Nita, Edho
Yang lebih dominan dari nasi goreng ini adalah teri dan terasi. Terinya itu teri medan, itu yg bikin nasi goreng ini menjadi lumayan enak. Porsinya lumayan banyak untuk ukuran saya, wareg bin kemerkaan. Dari nilai 10 saya kasih nilai 7 buat nasi goreng kampung ini.
 Buat aku (edho) nasi goreng kampungnya sangat terasa terasi, sama asin mungkin karena basenya ikan teri medan jd terasa asin, namun disayangkan acarnya sedikit. Untuk penampakan terasa acak-acak karena nasinya diawur begitu saja. Garnishnya minimalist yes, cuma daun saladah, irisan mentimun dan irisan tomat.

Orang Kampung & Nasi Goreng Kampung
Mushroom Soup
Mushroom soup (12.000 IDR) pesenan Jana
Dengan merogoh kocek senilai sebungkus rokok, menu ini mengenyangkan apalagi didukung dengan aktivitas seharian bekerja kehujanan, meded lah jadinya. Taburan roti sebagai garnish, hmm padat raya lah ini isian buat perut kosong.














Mie Godhok (15.000 IDR) pesenan Pia
Hati-hati kalau kesini pesen yang satu ini. Kalau belum siap perut kekenyangan mending coba pilih yang lain dulu 😁 Harga cocok di kantong dan porsi luar biasa. Bedanya sama mie godhok lain, di sini disajikan pakai steamboat (walaupun gak dinyalain sih, hehe...) overall rasanya enak, gak terlalu gurih.


Nasi Goreng Tomyam (20.000 IDR) pesenan Hikmah
Awalnya dikira kalo ini bakal disajikan dengan tomyam yang seperti biasa. Ternyata tomyam disatukan dengan naai goreng. Untuk pecinta makanan asam, ini recommaended karena rasanya emang lumayan asam. Disajikan dengan kerupul udang dan garnish minimalis. Cocok untuk pecinta nasi goreng dan mahasiswa.
Green Tea Smoothies (19.000 IDR) pesenan Pia
Untuk green tea lovers, kayaknya wajib banget deh buat nyobain green tea khasnya Citro. Selain green teanya kerasa banget, gak terlalu manis dan gak pahit. Sampai saat ini, ini green tea yang
paling enak yang pernah diicip. Kekurangannya cuma satu, dari segi penyajian kurang menarik. Gak ada garnish yang agak-agak lucu gimana gitu 😎

MINUMAN
3C coffee

3 C Blended (22000 IDR) pesenan 'oi'
Isinya coffee ditambah float true ada tambahan serbuk yang lain (gak tau namanya). Ini minuman katanya paporit di café ini. Rasa Dari minuman ini seger, enak. Gw kasih 💋💋💋,buat  Ni minuman.



 
Ice Thai Tea ( 15000 IDR)
Minuman ini emang kayaknya favorit dimana-mana kalo ke kafe atau restoran. Rasanya kurang pas dibandingkan ice thai tea lain yang penulis pernah kunjungi. 😩😩😩